Bahasa Pemograman Populer
Beberapa Bahasa Pemrograman Terpopuler
Saat ini, ada banyak pilihan bahasa pemrograman yang bisa Anda pelajari untuk menjadi seorang developer dan juga programmer.
Setiap pilihan bahasa pemrograman bisa membantu Anda melakukan banyak hal yang berbeda tergantung dari apa yang ingin Anda lakukan.
Mulai dari membuat aplikasi/software untuk berbagai perangkat, mendesain tampilan website yang menarik, hingga menciptakan video games dengan grafis tinggi.
Nah berikut ini adalah beberapa bahasa pemrograman terpopuler yang bisa Anda pilih!
1. Python
Python merupakan salah satu bahasa pemrograman terpopuler di kalangan pemula karena menawarkan sintaks yang jelas dan intuitif.
Secara umum, Python digunakan untuk pengembangan website maupun software/aplikasi untuk segala jenis perangkat.
Sebagai contoh, situs-situs ternama seperti Mozilla, Instagram, Spotify, hingga The Washington Times mengembangkan websitenya menggunakan Django—sebuah web application framework yang menyediakan banyak modul berbasis Python.
Kabar baiknya, bahasa pemrograman ini bisa dijalankan di berbagai sistem operasi; baik itu Windows, Linux, Mac, Raspberry Pi, maupun platform lainnya.
Selain itu, python juga merupakan open-source programming language yang bisa digunakan secara gratis, serta didukung oleh komunitas developers terbaik.
2. Java
Java merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling umum, dan banyak digunakan dalam pengembangan berbagai macam aplikasi—mulai dari online games, aplikasi chat, perbankan, hingga big data.
Tak hanya itu, Java juga banyak dimanfaatkan untuk mengembangkan website dari sisi back-end. Situs ternama seperti Google, YouTube, dan Twitter adalah beberapa contoh website populer yang memanfaatkan bahasa pemrograman ini.
Menariknya, Java menawarkan kemampuan Write Once, Run Anywhere (WORA). Artinya, kode Java yang dikembangkan di satu sistem bisa dijalankan di sistem lainnya tanpa memerlukan suatu penyesuaian.
Selain itu, programming language ini juga mempunyai kode yang sederhana dan tidak begitu kompleks, sehingga bisa mudah dipahami oleh pemula sekalipun.
3. JavaScript
JavaScript adalah bahasa pemrograman yang banyak digunakan dalam pengembangan website, baik dari sisi front-end maupun back-end. Sebagai contoh, Anda dapat memanfaatkan JavaScript untuk menambahkan animasi atau efek tertentu ke halaman web dan membuatnya lebih interaktif. Faktanya, ada banyak brand populer yang menggunakan JavaScript untuk menciptakan dynamic website content—diantaranya seperti Facebook, Twitter, Amazon, Wikipedia, Google, dan masih banyak nama besar lainnya. Tak kalah penting, JavaScript juga kompatibel dengan berbagai jenis browser dan bisa dimuat dalam waktu yang singkat. Sedangkan dari sisi back-end, programming language ini bisa dijalankan melalui Node.js, sehingga mendukung banyak sistem operasi termasuk Windows, Linux, dan MacOS.
4. Swift
Swift adalah programming language yang dikembangkan oleh Apple pada tahun 2014. Yang menarik, Swift tidak hanya mendukung berbagai perangkat Apple, namun juga bisa dijalankan di platform Linux maupun Windows.
Selain itu, Swift mempunyai kode yang sederhana dengan line yang pendek, sehingga Anda tak akan kesulitan membaca, memahami, serta mempelajarinya.
Uniknya, Swift juga memungkinkan Anda untuk membuat class dan structure dalam satu file. Oleh karena itu, Anda bisa mengelola file dengan mudah dan dapat mengurangi resiko adanya ketidaksesuaian kode di berbagai file.
5. C++
C++ adalah bahasa pemrograman populer yang digunakan untuk mengembangkan sistem operasi, browsers, games, database software, serta berbagai aplikasi/software lainnya.
Dalam perangkat Windows, misalnya, baik sistem operasi maupun aplikasi yang ada di dalamnya (seperti Microsoft Office dan Internet Explorer) menggunakan C++.
Sebagaimana Java, C++ juga memungkinkan Anda untuk menjalankan program di sistem apapun. Sebagai contoh, Anda mengembangkan sebuah aplikasi berbasis C++ di Linux.
Nah jika suatu waktu Anda harus beralih ke Windows atau sistem operasi lain, aplikasi tersebut akan bisa beradaptasi dan tetap berjalan tanpa hambatan.
6. C#
C# adalah open-source programming language yang dikembangkan oleh Microsoft sebagai bagian dari .Net initiative.
Dengan bahasa pemrograman ini, Anda bisa membuat aplikasi .Net yang bisa digunakan di berbagai platform sistem operasi.
Sebagai contoh, Anda dapat memanfaatkan Unity—game engine berbasis C#—untuk membuat games yang bisa diakses dari perangkat, teknologi, atau platform sistem operasi apapun.
Di samping itu, C# juga banyak digunakan dalam pengembangan website. Misalnya, Anda dapat memanfaatkan ASP.NET (yang juga berbasis C#) untuk membangun dynamic web pages dengan tampilan user interface yang interaktif.
7. Go
Go, atau dikenal juga dengan Golang, merupakan open source programming language yang didesain oleh Google.
Golang menawarkan sintaks yang bersih dan sederhana, sehingga mudah dipelajari bahkan oleh para pemula.
Belum lagi, Go juga didukung dengan dokumentasi dan blog yang lengkap untuk membantu Anda memahami bahasa pemrograman ini dalam waktu yang singkat.
Menariknya, banyak brand ternama (seperti Netflix, Dropbox, YouTube, dan SoundCloud) memilih Golang untuk mengatasi tingginya angka pengguna yang mengakses website atau aplikasinya.
Bisa dikatakan, Go adalah salah satu bahasa pemrograman yang ideal untuk mengembangkan website e-commerce maupun high-performance apps yang memiliki traffic yang melimpah.
8. PHP
PHP atau yang juga dikenal sebagai Hypertext Preprocessor adalah bahasa pemrograman open-source yang biasa digunakan pada pemrograman dan pengembangan website.
Skrip bahasa ini sebenarnya hampir mirip dengan JavaScript dan Python. Perbedaan utamanya adalah PHP lebih sering digunakan untuk berkomunikasi dengan sisi server.
PHP pertama kali dikembangan oleh Rasmus Lerdrof pada tahun 1994. Sejak saat itu, bahasa ini menjadi salah satu programming language terpopuler di kalangan web developer.
Banyak website dan CMS ternama yang menggunakan PHP sebagai sebagai salah satu bahasa pengembangannya. Seperti Facebook, WordPress, dan Digg, contohnya.
Salah satu fungsi PHP dalam web development adalah menciptakan tampilan website dinamis dan juga interaktif yang lebih canggih dibandingkan dengan Java.
PHP adalah bahasa dan skrip yang baik digunakan untuk membuat website statis maupun dinamis, dan juga web applications atau aplikasi web.
9. Scala
Diciptakan oleh Martin Odersky di 2001, Scala adalah bahasa pemrograman yang sering digunakan untuk membangun aplikasi web, desktop, dan juga backend web development.
Saat ini, bahasa pemrograman Scala semakin berkembang seiring dengan terbentuknya aplikasi komputasi data berbasis klaster seperti Apache Spark.
Bahkan perusahaan ternama seperti Twitter, LinkedIn, dan Netflix juga menggunakan Scala sebagai salah satu skrip di aplikasi mereka loh Golden friend!
Selain itu, Scala juga bisa digunakan untuk membangun platform website seperti Akka dan Play Framework meskipun tidak sepopuler bahasa programming yang lainnya.
10. Ruby
Ruby merupakan salah satu bahasa pemrograman yang fleksibel dan mudah digunakan. Bahasa ini banyak digunakan oleh perusahaan startup dan pemula.
Dengan sintaks yang menyerupai bahasa inggris, Ruby sangat mudah untuk dipahami — bahkan untuk Anda yang tidak mengerti bahasa pemrograman.
Ruby juga memungkinkan penggunanya untuk meringkas beberapa baris kode ke dalam satu baris saja, membuat kode program Anda terlihat lebih bersih dan ringkas.
Platform ternama seperti Google, Github, dan Scribd pun juga menggunakan Ruby sebagai salah satu skrip pada program dan aplikasi mereka.
Selain itu, Ruby juga bisa digunakan untuk lain hal seperti membuat simulasi dan 3D modeling, mengelola dan melakukan tracking informasi, sampai membangun web app.
Comments
Post a Comment